Kamis, 25 Januari 2018

Kelurahan Cilacap awal berdirinya kabupaten Cilacap.

Kelurahan yang terletak di Cilacap Selatan ini merupakan salah satu rangkaian terbentuknya kabupaten Cilacap. Pada awalnya Cilacap hanya ada wilayah Donan saja, kemudian baru lahir Regentschap (kabupaten) Cilacap. Jika Donan lebih dulu ada dari pada Cilacap seharusnya kabupaten bernama Donan bukan Cilacap, namun yang terjadi kabupaten bernama Cilacap. Tulisan ini coba menelusuri sedikit kenapa Donan tidak dipakai untuk menjadi nama kabupaten.

Sejarah Cilacap tak lepas dari wilayah Banyumas. Sejak Banyumas dipimpin oleh Yudonegoro I hingga  Yudonegoro IV (1780) yang pada waktu itu berada dibawah kraton surakarta, ada keinginan yang kuat Bupati Banyumas untuk memisahkan diri dari pusat. Sikap ini membuat Susuhunan di Surakarta mulai melemahkan wilayah Banyumas dengan cara membagi dua, wedana dan bupati atau Kanoman dan kasepuhan. Wedana yang berasal dari Kanoman itu bernama R. Tumenggung Bratadiningrat (cucu Yudonegoro l) dan bupati yang berasal dari kasepuhan bernama R. Tumenggung Cakrawedana.

Dalam masa dua pemerintah itu daerah Cilacap menjadi rebutan keduanya. Cilacap sendiri pada saat itu masih rawa serta hutan belantara, masih banyak harimau serta binatang buas lainya. Jalan menuju Cilacap dari Banyumas belum dikenal, akses ke Cilacap hanya lewat sungai Serayu lalu masuk Donan melalui segara anakan. atau berkuda lewat pesisir pantai Cilacap ketimur baru ke Utara dengan jarak tempuh berkuda sekitar 1 hari.

Pada waktu sebelum perang Diponegoro, Cilacap masih bernama Donan dan dipimpin oleh seorang Ronggo bernama Ronggo Amat Dimran (dibawah Banyumas Kanoman). Setelah perang Diponegoro 1831 ketika Banyumas dianeksasi oleh pemerintah kolonial Belanda secara otomatis Donan berada didalamnya.

Di tahun 1839 ada dua wilayah di daerah Cilacap yaitu Donan dan Cilacap (nama desa), Donan dipimpin Ronggo Amit Dimran dan Cilacap dipimpin Ronggo R. Cokrodimejo. Ketika pemerintahan kolonial Belanda menganggap wilayah Banyumas selatan terlalu luas untuk dipimpin oleh dua bupati maka dayeuhluhur, Adireja, dan Cilacap dipisah dari Banyumas menjadi satu afdeling sendiri. Pemerintahan Belanda mengangkat Ronggo R. Cokrodimejo menjadi penguasa Cilacap. Karena rumah Ronggo berada di desa Cilacap maka Ibu kota afdeling ini berada Cilacap dan nama Cilacap dipakai menjadi nama kabupaten hingga saat ini. Hal ini terjadi karena Ronggo Amat Dimran tidak ingin afdeling Cilacap dipegang oleh Kanoman, akan tetapi Ronggo Amat Dimran lebih suka Cilacap dipegang oleh Kasepuhan.

Tahun 1842 secara definitif Ronggo  R. Cokrodimejo diangkat menjadi Bupati Cilacap, dua tahun setelahnya Ronggo Cilacap menerima gelar Tumenggung (kasepuhan).

Sebelum 1855 rumah bupati masih berada di rumah Ronggo yaitu di timur kaliyasa menghadap pantai teluk penyu, baru setelah pembentukan Regentschap Cilacap tahun 1855 rumah bupati pindah ke tempat yang sekarang, dengan alun-alun masjid serta penjara.

Note...Mngkin ada perbedaan dengan web site pemkab Cilacap di karena perbedaan sumber. Sama halnya asal kata CILACAP yang memiliki berbagai versi.
Gambar: peta tahun 1835.(leiden.edu)



#belajarsejarah
#sejarahcilacap
#banjoemas
#cilacap
#telukpenyu

1 komentar:

  1. Rumah Ronggo sekarang sebelah mana ya?apakah di pojok perempatan dimuka gerbang thr teluk penyu?

    BalasHapus